Kamis, 29 Oktober 2015

Penggunaan Situs Aspirasi LARAS ONLINE (E-Goverment)

Saya disini akan membahas tentang LARAS ONLINE (Layanan Resmi Aspirasi Online) untuk Anda bisa menyampaikan pengaduan dan aspirasi anda ke Pemerintah khususnya di Kabupaten Bogor. Web site ini termasuk ke dalam E-Goverment karena buatan dari pihak pemerintahan yang menyediakan layanan Aspirasi untuk masyarakat, di dalam website LARAS ONLINE ini ada beberapa pilihan seperti pengaduan, pertanyaan, dan kritik terhadap hal-hal di Kabupaten Bogor dan saya akan memperlihatkan contohnya yang saya buat seperti tutorial.

Untuk lebih jelasnya saya akan memperlihatkan beberapa langkah dari cara mendaftar sampai menunggu balasan oleh LARAS ONLINE.

Langkah pertama yaitu membuka web http://pengaduan.bogorkab.go.id


Langkah kedua yaitu mendaftar, karena jika anda tidak mendaftar, anda tidak bisa melukan pengaduan ataupun menyuarakan aspirasi anda, anda hanya bisa melihat aspirasi dan pengaduan orang lain saja di halaman Aspirasi dan Pengaduan. Klik Daftar Pengaduan? dan akan muncul gambar seperti di bawah ini. Lalu isi data diri anda secara jujur. kemudian klik Submit



Lalu akan muncul pemberitahuan bahwa anda telah berhasil mendaftar, dan anda harus melakukan aktivasi melalui akun e-mail anda. cek di spam karena tidak masuk di kotak masuk e-mail



setelah di aktivasi di e-mail anda lalu kembali ke halaman awal untuk melakukan Login, akan muncul gambar seperti dibawah dan saya memilih tipe aspirasi kritik sebagai contohnya


setalah anda submit akan muncul tulisan terima kasih kritik anda berhasil dikirim.
 

lalu anda klik Pengaduan terkirim untuk mengecek bahwa pengaduan anda sudah terkirim atau belum

Setelah 3 hari ternyata pengaduan saya ada tanggapan dari LARAS ONLINE ini, tapi tanggapan dari saya ditolak dari pihak LARAS ONLINE dan direkomendasikan untuk mengirim ke Pemkot Bogor.

Jadi seperti itulah E-Goverment kita, dilihatnya cukup bermanfaat tapi juga hanya cukup untuk menyampaikan aspirasi saja tanpa ada balasan atau tindak lanjut. Semoga kedepannya semakin baik lagi untuk kemajuan E-Goverment kita. Terima kasih untuk kalian yang sudah membaca dan melihat WordPress saya ini , SEMOGA BERMANFAAT :D

ipb.ac.id






Sabtu, 19 September 2015



Sistem Informasi Lanjutan

Internet of Things




Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif. Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.

Cara Kerja

Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun. Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.
Tantangan terbesar dalam mengkonfigurasi Internet of Things ialah menyusun jaringan komunikasinya sendiri, yang dimana jaringan tersebut sangatlah kompleks, dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi.

Karakteristik dan Trends

1.       Kecerdasan
Kecerdasan intelejensi dan kontrol automatisasi di saat ini merupakan bagian dari konsep asli Internet of Things . Namun, perlu dilakukan riset yang lebih mendalam lagi di dalam penelitian konsep Internet of Things dan kontrol automatisasi agar di masa depan Internet of Things akan menjadi jaringan yang terbuka dan semua perintah dilakukan secara auto - terorganisir atau cerdas ( Web , komponen SOA ) , obyek virtual ( avatar ) dan dapat dioperasikan dengan mudah , bertindak secara independen sesuai dengan konteks , situasi atau lingkungan yang dihadapi .
2.       Arsitektur
Arsitektur Internet Of Things terdiri atas beberapa jaringan dan sistem yang kompleks serta sekuriti yang sangat ketat , jika ketiga unsur tersebut dapat dicapai , maka kontrol automatisasi di dalam Internet Of Things dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama sehingga mendapatkan profit yang banyak bagi suatu perusahaan , namun dalam membangun ketiga arsitektur itu banyak sekali perusahaan pengembang IOT yang gagal , karena dalam membangun arsitektur itu membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang tidak sedikit.
3.       Faktor Ukuran, Waktu dan Ruang
Di dalam membangun Internet Of Things para engineer harus memperhatikan ketiga aspek yaitu : Ukuran , ruang , dan waktu. Dalam melakukan pengembangan IOT faktor Waktu yang biasanya menjadi kendala.Biasanya dibutuhkan waktu yang lama karena menyusun sebuah jaringan kompleks di dalam IOT tidak lah mudah dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang.

Pembagian Internet of Things/M2M

1.       Sektor Pembangunan

Sektor Pembangunan ini diatur dalam Komersial / Kelembagaan, meliputi toko-toko dan supermarket, gedung perkantoran dan departemen pemerintah, dan segmen industri, meliputi bangunan pabrik, dan perumahan. Perangkat yang kemudian dapat dihubungkan untuk memberikan pelayanan kepada pengguna termasuk HVAC, kontrol akses, manajemen pencahayaan,sensor kebakaran, sistem keamanan dan lain-lain yang berada di gedung-gedung dan fasilitas di kedua segmen. Layanan ini dibangun untuk mengotomatisasi dan bereaksi terhadap kondisi lingkungan.

2.       Sektor Energi

Sektor Energi diatur ke dalam tiga segmen pasar:
·         Pasokan / Permintaan, yang meliputi pembangkit listrik, transmisi / distribusi, kualitas daya dan manajemen energi.
·         Alternatif, meliputi sumber baru termasuk sumber energi terbarukan seperti cahaya, angin, pasang serta elektrokimia.
·         Minyak / Gas, yang terdiri dari aplikasi dan perangkat yang digunakan untuk mengekstrak dan mengangkut komoditas ini.

3.       Sektor Rumah Tangga

Sektor rumah tangga saat ini beragam dan cepat berubah, disusun dalam tiga segmen pasar:
·         Infrastruktur, meliputi kabel, akses jaringan dan manajemen energi rumah
·         Kesadaran / Keamanan, meliputi keamanan dan alarm kebakaran rumah, pemantauan lansia (tidak klinis) dan anak-anak.
·         Kenyamanan / Hiburan, meliputi pengendalian iklim, manajemen pencahayaan, peralatan dan hiburan

4.       Sektor Kesehatan

Sektor kesehatan meliputi telemedicine, rumah jompo, dan perawatan kesehatan di rumah termasuk pemantauan jarak jauh. Misalnya alat pacu jantung jantung ditanamkan untuk orang tua (klinis). Aplikasi ini memberdayakan pasien dan dokter sama untuk melakukan penelitian yang lebih baik dan pilihan pengobatan. Sektor ini kemudian juga melacak peralatan Lab, seperti sentrifus, inkubator, freezer dan peralatan tes darah.

5.       Sektor Industri

Sektor Industri mencakup pemantauan dan pelacakan aset, yang melibatkan pemantauan diskrit aset atau perangkat untuk memastikan kinerja uptime, kontrol versi, dan analisis lokasi untuk berbagai proses industri pabrik. Proses ini tersegmentasi sebagai berikut:
·         cairan
·         Konversi / Diskrit meliputi tank, fabrikasi, perakitan / kemasan.
·         Distribusi meliputi infrastruktur / rantai persediaan.
·         Sumber Otomasi meliputi pertanian, irigasi, pertambangan, gudang, pabrik / tanaman.

6.       Sektor Transportasi

Sektor Transportasi dibagi menjadi tiga segmen utama:
·         Kendaraan. Ini termasuk kendaraan telematika, pelacakan dan komunikasi dengan mobil, truk dan trailer. Kendaraan telematika kemudian memungkinkan layanan seperti navigasi, diagnostik kendaraan, dan pencarian kendaraan yang dicuri. Daerah yang berhubungan dengan kendaraan lainnya termasuk off-highway (misalnya konstruksi, pertanian)
·         Non-Kendaraan. Transportasi non-kendaraan termasuk pesawat, kereta api, kapal / perahu dan kontainer
·         Sistem Transportasi. Transportasi Sistem mencakup layanan informasi untuk penumpang , skema pembayaran jalan, skema parkir, terutama di kota-kota.

7.       Sektor Perdagangan

Sektor perdagangan yang meliputi sistem jaringan dan perangkat yang memungkinkan pengecer untuk memiliki peningkatan visibilitas rantai pasokan, konsumen dan mengumpulkan informasi produk, meningkatkan kontrol persediaan, mengurangi konsumsi energi, dan penelusuran aset dan keamanan. Ini termasuk angka penjualan peralatan, Mesin penjual (makanan / minuman, rokok, produk bernilai tinggi seperti CD),alat pembayaran parkir, Peralatan (pompa bensin, pencuci / pengering, pendingin, pembersih mobil) Layanan, Hiburan (mesin game, sistem suara) dan Signage / tampilan (billboard, display) serta sistem RFID (penandaan barang), dll.

8.       Sektor Keamanan

Sektor Keamanan Publik sangat luas dan dibagi menjadi lima segmen:
·         Layanan darurat, meliputi polisi, pemadam kebakaran, jasa ambulans serta kerusakan mobil dan layanan pengaturan. Ini termasuk unit gawat darurat.
·         Infrastruktur Publik, meliputi pemantauan lingkungan termasuk dataran banjir, instalasi pengolahan air. Hal ini berkaitan dengan iklim dan meteorologi.
·         Pelacakan meliputi manusia (pekerja mandiri, parolees, dll), hewan, pengiriman dan pos, kemasan dan pelacakan bagasi.
·         Peralatan meliputi senjata militer, kendaraan militer, kapal, pesawat dan peralatan lainnya.
·         Pengawasan, meliputi pengawasan tetap (CCTV, Kamera Kecepatan) serta keamanan militer dan radar / satelit.

9.       Sektor Teknologi dan Jaringan

Sektor ini dibagi menjadi dua segmen utama:
·         Jaringan perusahaan, meliputi peralatan kantor seperti mesin fotokopi, printer, mesin cap serta pemantauan jarak jauh PBXs, IT / komponen pusat data dan komponen jaringan pribadi.
·         Jaringan publik termasuk infrastruktur pembawa seperti menara selular, pusat data publik, sistem pasokan listrik dan penyejuk ruangan. Kategori ini berbeda dari manajemen fasilitas di sektor pembangunan.

Contoh penggunaan teknologi IoT

·         Aplikasi Informasi Banjir Online, selain mengandalkan laporan warga, sensor-sensor banjir yang dapat mengukur ketinggian air secara real-time disebarkan ke seluruh wilayah kota sehingga informasi dapat diinformasikan ke Command Center secara cepat dan selanjutnya langsung tertangani oleh Dinas terkait.
·         Sistem Notifikasi Gempa dan Tsunami. Beberapa kejadian bencana alam di Indonesia memakan korban jiwa begitu banyak. Jumlah korban jiwa dapat dikurangi secara signifikan apabila Early Warning System diterapkan secara benar dan tepat sasaran. Sensor-sensor yang ditempatkan di daerah rawan bencana alam dapat memberikan informasi secara langsung kepada warga sekitar lokasi rawan gempa, longsor, atau tsunami dalam hitungan detik.
·         Sistem Smart Parking. Pada sistem ini, sensor parkir ditaruh di tempat parkir umum. Pemakaian sistem Smart Parking ini dapat membantu pemerintah kota memantau dan mengendalikan pendapatan daerah dari parkir. Keuntungan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat berupa pemeriksaan status dari parkir yang tersedia dan sistem booking atau bayar parkir online.

Ulasan:
Internet merupakan teknologi asas dalam pembangunan teknologi maklumat. Kini, internet merupakan salah satu saluran rangkaian penghubung dunia yang telah mengecilkan dunia. Internet of Things (IoT) singkatnya adalah di mana benda-benda di sekitar kita dapat berkomunikasi antara satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti internet. Konsep ini sudah muncul sejak lama dan kini sedang dikembangkan lagi. Namun, bagian yang agak sulit dalam pengimplementasian IoT terutama bagi pengembang aplikasi murni adalah dari sisi perangkat kerasnya.
Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun. Internet of Things mengacu pada pengidentifikasian suatu objek yang direpresentasikan secara virtual di dunia maya atau Internet. Jadi dapat dikatakan bahwa Internet of Things adalah bagaimana suatu objek yang nyata di dunia ini digambarkan di dunia maya (Internet) dan itu sangat mempermudah kita untuk menjalankan aktifitas-aktifitas sehari-hari.

Manajemen Informatika 50

Referensi:

Rabu, 09 September 2015



Sistem Informasi Lanjutan

E – Government


E-Government merupakan kependekan dari elektronik pemerintah. E-Governtment biasa dikenal e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau pemerintah transformasi.
E-Government adalah Suatu upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan system manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. E-Goverment adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. E-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.

Ada tiga model penyampaian informasi E-Government, antara lain :
a.    Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C)
Penyampaian layanan publik dan informasi satu arah oleh pemerintah ke masyarakat, Memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah, contohnya G2C : Pajak online, mencari Pekerjaan, Layanan Jaminan sosial.
b.    Government-to-Business (G2B)
Transaksi-transaksi elektronik dimana pemerintah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis untuk bertransaksi dengan pemerintah. Contoh : Pajak perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran perusahaan, peraturan pemerintah (Hukum Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang dilaksanakan oleh pemerintah, hak paten merk dagang, dll.
c.    Government-to-Government (G2G)
Memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi online antar departemen atau lembaga pemerintahan melalui basisdata terintegrasi. Contoh : Konsultasi secara online,blogging untuk kalangan legislative, pendidikan secara online, pelayanan kepada masyarakat secara terpadu.

Kekurangan :
  • Kultur berbagi belum ada
  • Pola pikir masih sederhana (gagap teknologi)
  • Terbatasnya jumlah server dan sedikitnya software berlisensi karena mahal
  • Sumber daya manusia yang handal di bidang TI kurang
  • Belum terintegrasinya database dan sistem aplikasi secara menyeluruh
  • Infrastruktur belum memadai
  • Tempat akses terbatas

Kelebihan :
  • Dapat membentuk hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional.
  • Dapat membentuk jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang berkualitas, cepat, dan terjangkau oleh masyarakat luas.
  • Dapat membentuk mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta menyediakan fasilitas dialog publik.
  • Dapat membentuk sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat.
  • Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang mudah diperoleh.
  • Adanya E-Government diharapkan pelaksaan pemerintah akan berjalan lebih efisien karena koordinasi pemerintah dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi.


Contoh e-government yang saat ini banyak kita jumpai. E-government di Indonesia salah satunya yaitu http://www.mpr.go.id/ , http://www.sdm.depkeu.go.id/ dll.

Ulasan:
Dalam perkembangan teknologi yang pesat ini, banyak sekali bermunculan program aplikasi yang sangat membantu dan memudahkan masyarakat dalam kehidupan. e-government adalah penggunaan teknologi informasi untuk menyampaikan informasi dan pelayanan tentang hal-hal yang menyangkut urusan dengan pemerintah.
Informasi yang disampaikan seperti pelayanan publik, urusan bisnis, dan lain-lain. Adapun model penyampaian informasinya berupa Government-to-Customer(G2C),Government-to-Business(G2B), dan Government-to-Government(G2G). E-government juga mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihannya adalah Dapat membentuk hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional. Kekurangannya adalah kultur berbagi belum ada.
E-government sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia karena dapat mempermudah proses bisnis, mengurangi kesalahan informasi dan mempermudah hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

Manajemen Informatika 50

referensi: